London: Minyak mentah Brent mengalami kenaikan tinggi dalam 28 bulan, mencapai di atas 103 dolar AS, Kamis (3/2). Kenaikan harga dipantik oleh krisis politik di Mesir. Krisis memunculkan kekhawatiran baru atas pasokan energi di negara-negara kawasan Timur Tengah yang kaya minyak.
Minyak mentah jenis Brent North Sea pengiriman Maret naik ke posisi 103,37 dolar per barel, tingkat tertinggi sejak 26 September 2008. Harga terakhir berada pada kisaran 102,27 dolar pada perdagangan London, turun tujuh sen dibanding penutupan Rabu lalu. Kontrak utama New York untuk minyak jenis Light Sweet untuk penyerahan Maret turun 22 sen menjadi 90,64 dolar per barel.
"Ketidakpastian yang masih terus berlanjut di Mesir telah mendorong harga minyak mentah Brent mencapai 103 dolar per barel semalam, tingkat tertinggi sejak September 2008," kata analis Kommerzbank, Carsten Fritsch. Pasar minyak resah karena kekhawatiran krisis Mesir dapat menjalar ke negara-negara lain terutama di kawasan Timur Tengah yang kaya minyak.
Meski Mesir, bukan negara produsen minyak utama. Namun, di negara itu terletak Terusan Suez, yang mengangkut sekitar 2,4 juta barel per hari minyak mentah, setara dengan produksi minyak mentah Irak.
Rabu, 09 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)