Rabu, 05 Januari 2011

Pabrik Semen Lafarge Berproduksi Maret 2011

JAKARTA- Produsen semen asal Prancis, PT Lafarge Cement Indonesia, memastikan produksi perdana pabrik semen di Lhok Nga, Nanggroe Aceh Darussalam, bisa dimulai Maret 2011. Pabrik tersebut berkapasitas produksi semen 1,6 juta ton/tahun.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, setelah menginvestasikan dana sebesar USS 300 juta untuk membangun pabrik semen di Lhok Nga, Lafarge kini bersiap memproduksi semen. "Lafarge akan memulai produksinya Maret 2011 dan akan diresmikan Presiden SBY," ujar dia di Jakarta, Senin (29/11).
Menurut Hidayat, Lafarge akan memperkerjakan tenaga kerja penduduk lokal hingga 90%. Hal tersebut juga menunjukkan bah-wa kepercayaan investor asing di Aceh telah pulih pascatsunami tahun 2004 dan diharapkan memacu investor lain masuk ke Indonesia.
Lafarge kini menguasai sekitar 99% saham PT Semen Andalas Indonesia. Perusahaan ini mulai membangun kembali pabrik semen dan pembangkit listrik sebagai pendukungnya di Lhok Nga awal 2007,yang sempat hancur terkena tsunami. Semula, pabrik semen tersebut diharapkan bisa selesai dibangun semester II- 2008.
Lafarge melalui PT Semen Andalas Indonesia juga telah mengoperasikan terminal pengepakan semen dan pelabuhan di Lhok Nga. Terminal baru ini dilengkapi dengan dua mesin pengepakan system rotaryyang dapat memproduksi hingga 3 ribu ton semen/hari.
Sementara itu, lanjut Hidayat terkait rencana produsen semen asal Thailand, Siam Cement Group, masuk berinvestasi di Indonesia belum ada kepastian. "Manajemennya masih berhati-hati menentukan, termasuk memperhitungkan peluang dan kompetitornya di Indonesia," tuturnya.
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Timuryono berpendapat, rencana Siam Cement berinvestasi di Tanah Air harus memperhitungkan serapan di dalam negeri. Pemerintah juga diyakini tidak akan suka jika Siam Cement pada akhirnya hanya membangun pabrik berkapasitas produksi kecil dan kemudian mengimpor semen dari pabriknya di Thailand ke Indonesia.
"Sementara itu, industri yang telah eksis juga sudah mampu memenuhi kebutuhan1 konsumsi semen domestik," kata dia.
Kapasitas dan Ekspor
Urip menambahkan, rencana produksi Lafarge akan menambah kapasitas terpasang industri semen nasional tahun 2011 menjadi sekitar 46 juta ton. "Konsumsi semen tahun 2011 diperkirakan naik 6-10% menjadi 42-46 jt ton dari 2010 mencapai 40 juta ton," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, tahun 2012-2013, kapasitas terpasang industri semen nasional akan bertambah lagi 6,8 juta ton. Hal ini menyusul adanya investasi baru tiga produsen semen, yakni PT Semen Gresik Indonesia Tbk, PT Semen Tonasa, dan PT Holcim Indonesia Tbk.
Menurut dia, produsen semen nasional saat ini terus aktif ekspansi guna menambah kapasitas walaupun tidak bisa memacu produksi sampai 100% dari kapasitas yang ada. "Utilisasi biasanya maksimal 90%, sedangkan sisanya untuk mengantisipasi jika ada permintaan tambahan," jelas Urip, (eme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar